Kegiatan olahraga adalah upaya untuk menjaga kesegaran dan kesehatan jasmani. Ada banyak pilihan olahraga yang mudah dilakukan (tanpa membutuhkan skill tertentu) dan murah meriah, antara lain jogging, berjalan kaki, bersepeda, berenang, senam, loncat tali, dan sebagainya.
Entah kenapa loncat tali atau skipping nampaknya kurang populer, padahal olahraga ini banyak manfaatnya untuk tubuh. Sifatnya yang aerobik berguna untuk menguatkan jantung dan paru-paru.
Meski gerakannya hanya meloncat-loncat secara ritmis, tapi otot yang bergerak cukup banyak, antara lain otot kaki (betis dan paha), panggul, perut, dan otot tangan yang memutar tali. Jadi dapat dikatakan loncat tali merupakan olahraga yang efisien karena banyak otot tubuh yang terlibat, sehingga memiliki nilai aerobik yang cukup baik.
Olahraga loncat tali, sama seperti olahraga lainnya, harus dilakukan dengan pemanasan sebelumnya dan pendinginan sesudahnya. Pemanasan dapat berupa senam ringan di mana seluruh anggota badan dari atas sampai bawah digerakkan, yakni kepala, leher, bahu, dada, perut, tangan, pinggang, paha, dan kaki. Setelah itu lakukan peregangan ringan dengan penekanan pada otot betis selama sepuluh menit.
Sesudah pemanasan, baru mulailah melakukan loncat tali dengan tempo lambat. Setelah beberapa menit, tempo dapat ditingkatkan dan loncatan dapat dibuat lebih tinggi. Jika Anda ingin meng-akhiri sesi olahraga loncat tali Anda, jangan langsung ber-henti begitu saja, tapi loncatlah dulu dengan lambat seperti pada awal latihan selama beberapa saat, lalu berhenti.
Kesulitan melakukan olahraga ini adalah tidak semua orang dapat melakukan gerakan meloncat dan memutar tali secara bersamaan. Jadi koordinasi antar kedua anggota badan itu sangat penting dalam loncat tali. Jika tidak, ada kemungkinan Anda bisa jatuh tersandung tali.
Untuk mengurangi kemungkinan cedera, Anda harus mem-perhatikan beberapa hal mengenai olahraga loncat tali. Pertama, untuk melakukan olahraga ini Anda tidak boleh overweight atau kelebihan berat badan. Yang kedua, Anda harus memakai sepatu yang tepat yang mampu menunjang tubuh Anda, agar kaki tidak cedera. Sepatu jogging tidak dianjurkan karena sepatu tersebut didesain untuk menahan beban di tumit, sementara jika Anda melakukan loncat tali, beban Anda akan lebih besar di bagian ujung kaki, karena pada saat meloncat beban yang ditanggung oleh ujung kaki adalah sebesar lima kali berat tubuh. Maka sepatu yang cocok adalah sepatu voli atau basket.
Pada umumnya, tali yang digunakan untuk olahraga ini adalah tali khusus untuk skipping yang ujungnya diberi plastik atau kayu untuk digenggam. Tetapi jika Anda tidak memilikinya, Anda dapat memakai tali apa saja, bahkan jalinan karet gelang pun bisa digunakan. Meski begitu, perhatikan agar tali yang digunakan cukup panjang dan cukup berat, agar bisa berputar dengan leluasa dan tidak menyebabkan Anda tersandung dan terjatuh.
Agar tidak lekas jenuh, variasikan loncatan Anda selama me-lakukan olahraga ini. Misalnya loncatan yang lebih tinggi, loncatan dengan satu kaki bergantian, putaran tali yang disilangkan, putaran yang lebih cepat, atau meloncat sambil berlari (jika Anda memiliki ruang berlatih yang luas atau di luar ruangan).
Olahraga wajib dilakukan untuk menjaga kebugaran tubuh, karena itu lakukan dengan teratur. Loncat tali adalah salah satu pilihan yang bisa dicoba sebagai selingan atau latihan rutin. Salah satu tips yang bisa membuat loncat tali menyenangkan adalah dengan memutar musik selama berolahraga. Selamat meloncat !
Sumber: kompascybermedia